PROGRAM STUDI BINA
WISATA JURUSAN BINA WISATA
1.
Visi :
Menjadi lembaga pendidikan profesional yang unggul dalam ilmu terapan
pariwisata, dengan dilandasi pengabdian yang kuat pada kemajuan bangsa
2.
Misi :
Memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan tenaga profesional yang unggul di
bidang pariwisata yang dihasilkannya.
Tujuan Program Diploma III Jurusan Bina Wisata
dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga kerja pariwisata tingkat madya yang mampu
untuk :
1.
Mengisi kebutuhan
tenaga kerja di Instansi Pemerintah yang membina Pariwisata ( Dinas Pariwisata
)
2.
Mengisi kebutuhan
tenaga kerja pada usaha-usaha pariwisata dan usaha-usaha yang terkait dengan
pariwisata
3.
Berwirausaha di bidang
usaha pariwisata dan usaha-usaha lain yang ada hubungannya dengan pariwisata
Untuk mencapai tujuan tersebut,
penyelenggaraan Program Diploma III Bina Wisata berpedoman pada:
1.
Tujuan pendidikan
nasional
2.
Kaidah moral, etika
ilmu pengetahuan
3.
Kepentingan
masyarakat.
4.
Memperhatikan minat,
kemampuan dan prakarsa pribadi
3. Kurikulum
Kurikulum disusun atas dasar Keputusan
Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Kurikulum yang berlaku secara Nasional Program
Diploma III Bina Wisata dan pelaksanaannya dikelompokkan menjadi :
·
Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK)
·
Mata Kuliah Keilmuan
dan Ketrampilan (MKK)
·
Mata Kuliah Keahlian
Berkarya (MKB)
·
Mata Kuliah Perilaku
Berkarya (MPB)
·
Mata Kuliah
Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Dengan 120 SKS, terdiri dari 66 SKS Mata
Kuliah Inti dan 54 SKS Kurikulum Institusional terbagi dalam 6 (enam) semester.
Kurikulum yang disusun diharapkan selalu relevan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kebutuhan industri jasa pariwisata, sehingga
peninjauan kurikulum setiap waktu tertentu merupakan kebutuhan yang sangat
penting.
4. On The Job Training
(Praktek Kerja)
1.
Praktek Kerja adalah
suatu program latihan yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Bina Wisata pada
Dinas Pariwisata, Obyek dan Daya Tarik Wisata serta Usaha Pariwisata (yang
ditunjuk oleh Dinas Pariwisata) dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
keterampilan melalui praktek pada situasi dan keadaan nyata di instansi maupun
di dunia usaha
2.
Praktek Kerja
merupakan kegiatan intrakurikuler, bagian integral dari kurikulum Politeknik
”API” Yogyakarta yang diberi kredit 6 SKS
3.
Praktek Kerja
dilakukan oleh mahasiswa yang sudah menempuh semester IV. Waktu pelaksanaan
Praktek Kerja sekurang-kurangnya satu bulan yang dapat dilaksanakan pada :
- Bulan Januari pada periode Tahun
Akademik Semester Gasal
- Bulan Juli pada periode Tahun Akademik
Semester Genap
5. Laboratorium Bina
Wisata
Laboratorium Bina Wisata digunakan untuk
pelaksanaan praktikum untuk program studi Bina Wisata. Praktikum adalah bagian
dari pengajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji
dan melaksanakan teori yang didapat di perkuliahan pada keadaan yang nyata.
Kegiatan praktikum dapat dilaksanakan di dalam kelas atau di laboratorium yang
tersedia atau dapat juga dilakukan di lapangan yang disesuaikan dengan mata
kuliah yang bersangkutan. Pelaksanakan praktikum, waktu dan tempat ditentukan
oleh dosen pengampu mata kuliah setelah berkoordinasi dengan jurusan.
Fasilitas Laboratorium :
1.
Peta Geografi
Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, Asia, Eropa dan Dunia
2.
Maket Taman
Wisata Candi Borobudur, Prambanan
3.
Counter Office BPW /
APW lengkap dengan materi informasi kepariwisataan
4.
Bagan struktur
organisasi BPW / APW
5.
Slide Proyektor dan
slide obyek dan daya tarik wisata
6.
Contoh formulir untuk
pembinaan dan penelitian
7.
Contoh ruang
exhibition/pameran
8.
Facsimile
9.
Contoh bahan promosi
pariwisata
10.
Note book
11.
LCD
Tata Tertib Praktikum :
1.
Mahasiswa yang
mengikuti praktikum harus menjaga ketertiban, ketenangan, kerapian dan
kebersihan laboratorium
2.
Mahasiswa tidak
dibenarkan membawa makanan dan kue-kue serta barang-barang lain yang dapat
mengotori dan mengganggu pelaksanaan praktikum
3.
Mahasiswa diwajibkan
mengenakan seragam yang telah ditetapkan oleh Politeknik ”API” Yogyakarta
4.
Mahasiswa harus patuh
dan mengikuti petunjuk-petunjuk instruktur
5.
Mahasiswa tidak
dibenarkan membawa pulang materi-materi promosi yang tersedia di dalam
Laboratorium Bina Wisata
6.
Mahasiswa diharap
hadir 10 menit sebelum praktikum di mulai
Kuliah Lapangan :
1.
Kuliah lapangan dalam
rangka pengenalan obyek dan daya tarik wisata adalah merupakan kegiatan
intrakurikuler yang diberikan bobot nilai kredit 4 SKS
2.
Kuliah Lapangan
dimaksudkan untuk :
1.
Menambah wawasan dan
pengetahuan agar mahasiswa mampu memahami dan menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi yang aktual dalam pariwisata yang sesungguhnya
2.
Meningkatkan apresiasi
mahasiswa pada pariwisata dan selanjutnya mampu menemukenali permasalahan
aktual di lapangan
3.
Waktu pelaksanaan :
Kuliah Lapangan dilakukan 2 kali dengan obyek yang berbeda, yaitu :
·
Dilaksanakan pada
akhir semester II dengan obyek yang disesuaikan dengan mata kuliah yang sudah
di dapat pada semester I / II
·
Dilakukan pada akhir
semester IV dengan obyek yang lebih luas cakupannya dan disesuaikan dengan mata
kuliah yang sudah didapat di semester I - IV
1.
Kuliah Lapangan wajib
dilaksanakan mahasiswa jurusan Bina Wisata
2.
Setelah melaksanakan
mahasiswa wajib untuk membuat laporan untuk dipresentasikan sebagai bukti diri
hasil kegiatan dan pengambilan sertifikat
6. Kerjasama
Untuk mendukung tercapainya tujuan yakni
memenuhi kebutuhan instansi dan industri pariwisata, program studi Bina Wisata
melakukan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain : PEMDA
(Pemerintah Daerah), Dinas Pariwisata, Industri Sektor Pariwisata, Asosiasi
Pariwisata dan sejumlah Lembaga Penelitian Pariwisata
Prospek Kerja :
·
Instansi pemerintah
pembina pariwisata
·
Perusahaan swasta
(Usaha Kawasan Pariwisata, Usaha Jasa Impresariat, Usaha Jasa Konsultasi
Pariwisata, Usaha Jasa Informasi Pariwisata, Usaha Jasa Konvensi, Biro
Perjalanan Wisata, Proyek Rekreasi dan Hiburan, Konsultan Pemasaran
Pariwisata), Pemandu Wisata, Pelaksana/staf Pengembangan Obyek Wisata,
Konsultan Pemasaran Pariwisata, Perencana Wilayah Pariwisata, dan banyak lagi
jabatan yang diperlukan sesuai kebutuhan wilayah yang terus berkembang